by Gowan Dako on Monday, May 25, 2009 at 11:22am ·
Pagi itu dalam perjalanan menuju Pohuwato aku mendapatkan Telepon dari Korcam TAGANA Popayato (baca : Kapolsek TAGANA he..he.) katanya banjir ... padahal aku belum setengah perjalanan .. aduh... dan yang lebih bikin aku panik.. katanya sudah ada korban jiwa.. tak lama kemudian Kadis Sosial (Zukri Suratinojo) juga menelpon dengan berita yang sama.. segera kutelpon (sms juga) semua koord. operasional... agar segera bersiap untuk turun...
Kulihat istriku sudah mulai menggerutu (mungkin dalam hatinya somo ba urus itu poli dia ini kong kita dia somo dapa lupa, dia tdk tau kita ini lagi hamil??) segera kudekap istriku dengan isyarat sedikit menenangkan "tenang sayang" dan hasilnya. alhamdulillah istriku sudah agak tenang.... (biasa rayuan pulau kelapa)..
Dua jam kemudian aku sudah tiba di markas dan langsung menemui kadis dengan sedikit basa-basi .. langsung kusiapkan tim dan dibantu oleh personil dari Satpol PP dan dalam waktu kurang dari 2 jam kami telah tiba di lokasi pertama yaitu Desa Milangodaa... ya Allah banjir kali ini lebih hebat dari yang biasanya... segera kuturunkan tim pertama untuk membantu mengevakuasi dan membuat dapur umum..dan kamipun melanjutkan ke Desa Kelapa Lima dan di Desa inilah seorang bayi umur 2 tahun hanyut dan Alhamdulillah pada saat itu korban sudah ditemukan oleh teman2 TAGANA Popayato dan warga sekitar.. segera kuturunkan Tim kedua (masing - masing tim hanya 4 orang) untuk memberikan pertolongan kedaruratan seadanya dan biasanya teman2 sudah tau SOPnya .. Kami melanjutkan ke Lokasi selanjutnya di Desa Butungale... oooooo... ternyata keadaan disinillah yang terparah. meski tidak ada korban jiwa tapi banyak rumah warga yang hanyut terbawa banjir termasuk sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan lebih parah lagi saat itu SD sedang ujian nasional... Tim berikutnyapun telah kuturunkan untuk memberikan bantuan seadanya... ketika aku sedang mengambil gambar yang menurutku mungkin bisa dipajang di papan lensa kegiatan (tepos he.. he) tiba - tiba aku didekati seorang pria paruh baya.. " Pak tolong foto akang saya pe rumah.... tapi so tidak ada skarang " ????? yang ada kurang baju di badan" sambil menunjukan sebidang tanah kosong dengan puing-puing rumah bekas terbawa banjir.. dalam hati kutertawa bercampur iba.. (bagemana le mofoto so nyanda ada???) akupun segera mengarahkah kamera digital yang baru dibeli Kadis beberapa minggu lalu ke sebidang tanah kosong .. agar tidak mengecewakan pak tua tadi..
Kira-kira setengah jam setelah aku mengambil gambar di Desa Butungale.. dan menurunkan Tim Berikutnya perjalanan kembali kami lanjutkan ke Lokasi Banjir di Desa Dudewulo .. dengan personil yang tersisa kurang 4 orang termasuk aku.. dan di lokasi ini kami langsung bergabung dengan teman - teman dari Satpol PP yang dikomandani langsung oleh Kakan Satpol PP Pohuwato (P' Hamka Nento, S.Sos) banjir disini juga ternyata menghanyutkan 4 rumah penduduk tapi untung saat itu tidak ada lagi pria paruh baya yang minta di foto rumahnya yang sudah tidak ada.. tapi tetap kuambil gambar puing -puing rumah bekas terbawa banjir.. ups.. dan ternyata kali ini aku yang jatuh ketika mencari-cari angle yang sesuai.. sementara teman - teman lain kulihat tanpa instruksi sudah langsung sama-sama dengan P' Hamka Nento mendirikan dapur umum.. Perjalanan pun kulanjutkan ke lokasi banjir yang lain...
Desa Londoun adalah lokasi banjir yang terakhir kami datangi setelah Desa Persatuan dan Desa Marisa...
"Adoh kiyapa ni Tagana terlambat datang napa da bawa pelampung lagi" dengan dialek yang sepertinya bukan dialek Gorontalo, "kiyapa tanta" imbuh temanku (koord. Popayato) dan kelihatannya dia bisa mengikuti dialek mereka... "kalo dari tadi ngoni ada tu pelampung bisa kase selamat kita pe peliharaan" kata si tante dengan sedikit kecewa..gerrrrrrrrrr.... tawa kami pun pecah seperti koor... dan sepertinya topik "pelampung" jadi bahan obrolan kami saat makan siang dengan menu khas ala bencana yaitu nasi dari beras stock lama (dari Gudang Bulog) dengan lauk Sarden dari Gudang Dinas Sosial.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda